Friday, September 1, 2017

Real Madrid vs Barcelona 1-3: Mimpi Buruk Santiago Bernabeu Berlanjut

Real Madrid vs Barcelona 1-3 Mimpi Buruk Santiago Bernabeu Berlanjut
Real Madrid vs Barcelona 1-3 Mimpi Buruk Santiago Bernabeu Berlanjut

Pep Guardiola dengan kiat memainkan tujuh pemain bertipe “gelandang” sekalian. Semuanya elemen di kubu Barcelona mengubur rekor 15 kemenangan berturut-turut mereka.

Awalannya, semuanya jalan begitu lancar. Real Madrid dapat berkata, “Ini Santiago Bernabeu. Kami dapat cetak gol kapan juga kami sukai. ”

Baru 21 detik jalan, Los Blancos segera cetak gol. Bermula dari kekeliruan fatal Victor Valdes, bola menghadap pada Karim Benzema yang segera menyambarnya. 1-0, Real Madrid memimpin serta Barcelona tidak dapat mengharapkan start yang tambah lebih jelek dari pada ini.

Ke-2 tim silih bertukar menyerang. Barcelona memanglah menempatkan formasi 4-3-3. Tetapi, pada praktiknya, formasi ini demikian lentur jadi 3-6-1 atau 3-5-2 atau bahkan juga 3-4-3. Kadang waktu Alexis Sanchez yang dapat juga dimainkan jadi gelandang, ditempatkan dimuka sesaat, Dani Alves seperti umum, juga akan menyisir dari bagian kiri pertahanan lawan.

Sesaat, Real Madrid memakai trio Lassana Diarra-Xabi Alonso-Mesut Ozil dalam formasi awal. Cristiano Ronaldo ada di sayap kiri serta Angel di Maria sang raja assist berada di kanan. Dimuka, Karim Benzema sendirian jadi juru gedor serta pemancing lini belakang lawan.

Nyaris 30 menit berlalu, permainan kasar serta trick licik seringkali keluar. Baik pemain Real Madrid ataupun Barcelona seperti bertukaran jadi wasit untuk keluarkan satu diantara pasukan lawan.

Kondisi mencair saat tindakan perorangan Lionel Messi diteruskan oleh Alexis Sanchez. Ini yaitu gol ke-4 Alexis cuma dalam tiga partai berturut-turut.

Sesi pertama selesai imbang, serta sesi ke-2 awalilah prahara berlangsung untuk Madrid. Xavi Hernandez melepas tembakan yang tidak berniat dibelokkan Marcelo ke gawang sendiri. Gol, seakan Madrid kembali kedalam histori panjang tiga th. tidak sempat menang di Santiago Bernabeu atas Barcelona.

Mourinho merespons hal semacam ini dengan ganti Ozil dengan Kaka. Tetapi, playmaker memiliki pengalaman Brazil tidak cukup dapat menolong Los Blancos bangkit. Begitu halnya dimasukkannya Sami Khedira untuk ganti peranan Lassana Diarra di menit 62.

Bahkan juga, bebrapa sekali lagi Barcelona cetak gol. Cesc Fabregas merampungkan gerak cepat El Barca. Umpan panjang Dani Alves yang mengingatkan kita pada style cetak gol di Liga Inggris, disudahi dengan heading prima oleh Fabregas. 1-3 cuma 3 menit sesudah Khedira masuk.

Kompetisi berlanjut dengan tackle-tackle kasar pemain Real Madrid yang seakan cemas dengan hasil yg tidak disangka ini. Hal yang sudah pasti digunakan oleh beberapa pemain Barcelona untuk tingkatkan kemelut lawan.

Kesialan Real Madrid jadi bertambah saat Gonzalo Higuain tidak berhasil menyambar tembakan Karim Benzema di gawang yang kosong melompong. Sesaat, CR7 tampak dibawah perform paling baik. Dua sepakan bebasnya bahkan juga hanya mengenai pagar betis Barcelona.

Hasil akhir 1-3 buat Liga Spanyol makin menarik. Sekarang ini, Barcelona ada di puncak klassemen. Mereka mempunyai point yang sama juga dengan Real Madrid. Cuma, El Barca lebih produktif dari selisih gol.

Sesaat, Real Madrid masih tetap dapat mengudeta Barcelona dari pemuncak klassemen kalau mereka dapat memakai kelebihan satu kompetisi. Ya, Barca terdaftar bertanding 16 kali sedang Madrid baru 15 kali.