Gara-gara El Clasico, Seorang Anak di Angola Membunuh Ayahnya Sendiri |
Belum El Clasico di gelar, korban telah jatuh. Korban tidaklah pemain Barcelona yang ditebas kaki kayu lini belakang Real Madrid.
El Clasico
Korban bukanlah juga pemain Real Madrid yang di beri kartu merah karna kubu El Barca seringkali menyelam. Tetapi, seseorang bapak di Angola yang dibunuh anaknya sendiri dikarenakan berdebat mengenai El Clasico.
Ya, satu hal yang mengenaskan berlangsung di belahan negara Afrika itu. Seseorang anak berumur 17 th., naik pitam. Sang bapak yang berumur 48 th., berdebat panjang mengenai El Clasico serta musik Angola.
Perbincangan ini berlanjut dengan perkelahian pada bapak serta anak ini sampai keduanya terlepas kendali. Pada akhirnya, sang anak mengangkat pistol serta merampungkan debat dengan langkahnya sendiri. Ia diberitakan menembakkan timah panas ke arah ayahnya 2 x di halaman tempat tinggal.
Sang bapak terkapar tewas sesaat anaknya kabur dengan pistol yang dipakai untuk membunuh ayahnya sendiri.
Berita tidak mengenakkan ini begitu mengganggu persiapan El Clasico. Sepakbola semestinya jadi penyebar kedamaian di semua dunia.
Bahkan juga, sesungguhnya pertandingan El Clasico tidak “sepanas” yang dipikirkan orang. Sebagian pemain Barcelona serta Real Madrid bisa terlibat percakapan dengan ramah diluar panasnya kompetisi. Barcelona serta Real Madrid sendiri barusan merapatkan barisan untuk memerangi kelaparan di Afrika.
Angola sendiri adalah negara medioker di Afrika. Mereka baru sekali maju ke Piala Dunia, yakni waktu turnamen terakbar itu diselenggarakan di Jerman pada 2006.
Sesaat, Angola tengah membidik Piala Afrika 2012 yang gelarannya juga akan diselenggarakan di Gabon serta Guinea Katulistiwa pada 21 Januari sampai 12 Februari 2012 yang akan datang. Satu diantara andalan Angola yaitu penyerang Manucho yang bermain di Real Valladoid musim ini.
informasi selanjutnya hubungi : www sbobet com