Monday, August 28, 2017

Masih Cedera, Nuri Sahin Tidak Masuk Daftar Pemain Real Madrid Menghadapi Real Betis

Pembelian Real Madrid seharga 55 juta Euro musim ini belum juga tampak seutuhnya. Bukanlah bermakna pemain belian termahal musim panas, Fabio Coentrao tampak dibawah rata-rata. Tetapi karna Nuri Sahin, sang geladang masa depan Turki, belum juga merumput di Santiago Bernabeu.

Pemain yang diperoleh dari Borussia Dortmund seharga 10 juta Euro ini memanglah cedera mulai sejak dibeli Mei kemarin. Tetapi, bukanlah bermakna a layak disepelekan.

Masih Cedera, Nuri Sahin Tidak Masuk Daftar Pemain Real Madrid Menghadapi Real Betis
Masih Cedera, Nuri Sahin Tidak Masuk Daftar Pemain Real Madrid Menghadapi Real Betis


Menengadahi Oezil

Nuri Sahin mempunyai jaminan kwalitas tinggi. Musim kemarin, dengan beberapa rekanan sesama anak muda yang lain, ia merubah Borussia Dortmund jadi tim tertangguh di Bundesliga. Bukan sekedar memenangkan Liga Jerman dengan mutlak, namun juga memperagakan tontonan menghibur.

Bila dibanding, bila Barcelona yaitu tim baik Spanyol, Dortmund dengan barisan “bau kencur” menancapkan kuku yang sama di Jerman.

Mourinho sendiri tidaklah pelatih bodoh. Umumnya, ia demikian pas dalam beli pemain baru. Nuri Sahin yang cetak rekor jadi pencetak gol termuda di Bundesliga, paling tidak mempunyai kemampuan mendekati atau bahkan juga sama dengan Mesut Oezil.

Musim kemarin, Oezil dipandang melakukan tindakan konyol saat mengambil keputusan untuk terima pinangan El Real. Tempatnya jadi starter Werder Bremen akan tidak bertahan saat masuk tim sekelas Real Madrid. Terlebih Los Merengues mempunyai Kaka, pemain paling baik dunia yang dibeli dari AC Milan. Tetapi, kenyataannya asumsi itu salah. Dibawah komando Mourinho, Oezil tetaplah mengilap seperti dulu.



Isi Lubang Lini Tengah

Sahin dapat isi lubang di lini tengah Madrid yang “kekurangan improvisator”. El Real mempunyai lini pertahanan paling baik dengan Iker Casillas jadi komando lini belakang.

Lini depan mereka juga ditempati oleh penyerang-penyerang top dunia. Siapa yg tidak mengetahui Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, serta Gonzalo Higuain?

Lini tengah Madrid juga sesungguhnya mengagumkan. Ada Xabi Alonso, Lassana Diarra, Fabio Coentrao, serta Sami Khedira jadi gelandang jangkar. Oezil serta Kaka juga adalah pengatur serangan yang tidak kalah hebat. Tetapi, saat berjumpa Barcelona, Real Madrid yang umumnya kuasai ball possessions, seperti kehilangan style. Dimuka Xavi, Andres Iniesta, serta Sergio Busquets, kreatifitas Madrid seakan berhenti.

Dua pertandingan Piala Super Spanyol sedikit merubah peta kemampuan. Barcelona yang musim kemarin senantiasa kuasai bola lebih dari 60% mulai dapat disertai. Tetapi, tetaplah saja Madrid kalah oleh keajaiban Lionel Messi.