Thursday, August 31, 2017

Produktivitas Klub Liga Spanyol Paling Jomplang di Eropa

Produktivitas Klub Liga Spanyol Paling Jomplang di Eropa
Produktivitas Klub Liga Spanyol Paling Jomplang di Eropa

Real Madrid cetak 46 gol dalam 13 pertandingan. Sesaat, Barcelona 42 gol dari 14 kompetisi. Bila cuma lihat ke-2 club diatas, begitu digdayanya Liga Spanyol.

Satu kompetisi yang ditempuh dua lawan bebuyutan, nyaris di pastikan senantiasa banjir gol. Terdaftar, hanya 2 x Real Madrid serta Barcelona tidak dapat membobol gawang lawan sepanjang 90 menit.

Tetapi, bicara keadilan, tak ada liga yang seekstrem La Liga. Tengoklah Liga Italia.

Liga yang konon berpeluang lebih sedikit cetak gol ini lebih “merata” dalam soal cetak gol. Club paling banyak mengoyak jala lawan yaitu AC Milan dengan 27 gol. Sesaat, yang tersedikit yaitu Cesena yang mengemas 6 gol. Ketidaksamaannya hanya 21 gol.

Disamping itu, Liga Inggris meletakkan Manchester City jadi club paling banyak membobol gawang lawan dengan 43 gol, 3 lebih sedikit dari pada Real Madrid.

Banding dengan club tersedikit membobol gawang lawan di pertandingan ini. Ada Swansea, West Brom, serta Wigan yang mengemas 12 gol. Margin club paling banyak serta tersedikit membobol gawang lawan hanya 31 gol.

Bagaimana dengan Primera Division? Club paling sedikit cetak gol yaitu Granada.

Dari 12 pertandingan, mereka cuma mengemas 5 gol. Simpanlah pertandingan melawan Real Mallorca yang belum juga usai, turut dihitung. Jadi, jumlahnya jadi 7 gol. Bila diliat marginnya dengan Real Madrid, ketidaksamaan produktivitas terpaut 39 gol!

Jumlah jomplang ini dapat juga diliat dari rata-rata gol beberapa club La Liga. Selama ini 20 club di pertandingan teratas Spanyol telah mengemas 337 gol dengan rerata 16, 85 gol untuk tiap-tiap club.

informasi selanjutnya di www sbobet com

Barcelona Memecahkan Rekor Tak Terbobol dalam 11 Laga Kandang Berturut-Turut

Barcelona Memecahkan Rekor Tak Terbobol dalam 11 Laga Kandang Berturut-Turut
Barcelona Memecahkan Rekor Tak Terbobol dalam 11 Laga Kandang Berturut-Turut

Dari sisi rekot tidak terkalahkan, Barcelona musim 2011/2012 nyatanya sama dengan Barcelona masa Terry Venables pada musim 1986/1987. Saat itu manajer Inggris berhasil membawa El Barca tidak tersentuh kekalahan serta tidak kemasukan satu juga dalam 8 pertandingan awal.

Bedanya, kwalitas lini depan Barcelona masa Pep lebih apik dari pada Venables. Pep berhasil buat anak asuhnya cetak 34 gol di kandang atau rerata 4, 25 gol/kompetisi di Camp Nou. Sesaat, Venables hanya dapat membawa timnya cetak 14 gol dalam jumlah pertandingan.

Berarti, kalau Barcelona dapat menggasak Levante akhir minggu ini plus tidak terbobol, mereka juga akan melampaui rekor El Barca masa Terry Venables yang tidak terbobol serta tidak kalah di Camp Nou. El Barca juga akan mencatat 9 pertandingan berturut-turut tidak terbobol di Camp Nou dalam semusim.

Sesungguhnya, bila musim kemarin turut dihitung, Barcelona masa Pep sudah memecahkan rekor ini. Lionel Messi dkk. tak akan membiarkan Victor Valdes kebobolan dalam 11 pertandingan ditambah 3 kompetisi musim 2010/2011.

Dengan kondisi ini, Barcelona melalui rekor Cordoba musim 1964/1965 serta Athletic Bilbao musim 1970/1971. Ke-2 club ini “hanya” tidak terbobol dalam 10 pertandingan kandang.

Paling akhir kali Victor Valdes terbobol di kandang dalam pertandingan La Liga berlangsung pada 9 April 2011. Miguel Angel García Pérez-Roldán atau Corona, gelandang Almerialah yang lakukan hal tersebut. Dalam pertandingan itu, Barcelona unggul 3-1 atas tim yang saat ini bergelut di Segunda Division.

Disamping itu, kompetisi melawan Rayo Vallecano hasilkan catatan unik untuk Barcelona.

Lionel Messi telah cetak 15 gol di Camp Nou selama musim ini di La Liga. Dengan keseluruhan catatan 16 gol, berarti Messi hanya dapat cetak 1 gol dalam 6 pertandingan away. Sekalian, menunjukkan begitu digdayanya Mesiah di Camp Nou.

Dengan tidak terbobol dalam pertandingan melawan Rayo Vallecano, Victor Valdes terdaftar jadi penjaga gawang pertama Barcelona yang memegang rekor clean sheet dalam 200 pertandingan. Clean sheet ini nyaris 1/2 dari jumlah kompetisi Victor Valdes, 428 kompetisi.

post by sabung ayam pw

Dua Penalti Cristiano Ronaldo Menangkan Madrid Atas Atletico 4-1

Dua Penalti Cristiano Ronaldo Menangkan Madrid Atas Atletico 4-1
Dua Penalti Cristiano Ronaldo Menangkan Madrid Atas Atletico 4-1

Datang ke Santiago Bernabeu dalam El Derbi Madrileno, Atletico tidak dapat banyak berbuat. Dua kartu merah memberi warna pertandingan yang dimenangi begitu gampang oleh sang lawan kekal, Real Madrid dengan score 4-1.

Los Indios belum juga sempat menang dalam 12 th. paling akhir serta rekor ini diperpanjang pagi hari ini. Atletico pernah tampak apik di awal-awal kompetisi.

Dari satu tik-tak di pojok kiri pertahanan Real Madrid, Adrian terima umpan apik Diego yang rebah ke tanah. Sang penyerang tidak memberi peluang untuk Iker Casillas. Dilesakkannya bola ke tiang jauh.

Tetapi, kelebihan hanya bertahan 7 menit. Satu “kecelakaan” menerpa Thibaut Courtois sang penjaga gawang. Ia menjatuhkan Karim Benzema. Timnya kehilangan momentum serta kiper termuda Belgia keluar arena.

Sergio Asenjo dimasukkan Gregorio Manzano untuk isi tempat penjaga gawang. Jadi korban, Diego ditarik keluar serta dapat diliat apa yang dikehendaki Manzano di sisa 65 menit selanjutnya.

Cristiano Ronaldo yang ditunjuk jadi eksekutor tidak perduli siapa penjaga gawang yang dihadapinya. Dengan tenang, ditipunya Sergio Asenjo mentah-mentah serta Madrid bergerak untuk menjaga tempat puncak klassemen.

Getafe vs Barcelona 1-0: Kekalahan Pertama dalam Tujuh Bulan

Getafe vs Barcelona 1-0 Kekalahan Pertama dalam Tujuh Bulan
Getafe vs Barcelona 1-0 Kekalahan Pertama dalam Tujuh Bulan

Musim depan, Getafe juga akan dipayungi seutuhnya oleh Royal Emirates. Bahkan juga, 25 April 2011 lantas, sesungguhnya mereka telah dipunyai oleh Royal Emirates seharga 90 juta Euro.

Tidak butuh menanti gelimang harta untuk tunjukkan kwalitas yang dimiliki Los Azulones. Pagi hari ini, mereka barusan merontokkan Barcelona, club yang tidak tersentuh kekalahan di Liga Spanyol mulai sejak bulan yang sama juga dengan bulan pembelian Getafe.

Barcelona, seperti yang bebrapa telah, lebih menguasai kompetisi. Cules mungkin saja juga akan tertunduk lesu bila mengerti club yang paling disayangi mereka memperoleh 73% ball possessions. Plus, melepas 21 tembakan selama pertandingan.

Getafe cuma lakukan sepertiga perolehan Barcelona. Tetapi, kompetisi akan tidak selesai cuma dengan penguasaan bola serta tembakan ke gawang. Pertandingan disudahi dengan kekuatan cetak gol ke gawang lawan.

Perihal ini pula yang tidak dipunyai oleh Barcelona. Lionel Messi, David Villa, serta Alexis Sanchez yang diplot jadi starter, tidak kunjung membobol gawang Miguel Mova.

Kiat ultradefensif Getafe dapat dibuktikan berhasil di menit 67. Los Azulenos memperoleh satu sepakan pojok —satu dari dua corner yang diperoleh Getafe selama pertandingan—.

Tandukan Valera merampungkan Victor Valdes serta Josep Guardiola tidak dapat banyak berbuat terkecuali membuat permainan superofensif.

http :// www. youtube. com/watch? v=1JR73JvprUI

Anak ajaib bernama Isaac Cuenca dimasukkan menukar Alexis Sanchez. Demikian halnya Pedro yang buat Maxwell ditarik keluar lapangan. Tetapi, El Barca terlanjur terjerat dalam mimpi jelek berkelanjutan.

Usaha menyamai kedudukan tidak sempat berhasil. Termasuk juga tembakan Lionel Messi yang mengenai tiang di menit paling akhir.

Untuk Barcelona, tidak dapat cetak gol ke gawang lawan ini yaitu peristiwa ke-2 selama Liga Spanyol musim 2011/2012. Terlebih dulu, mereka juga alami kebuntuan waktu melawan Sevilla dengan hasil akhir 0-0.

PR besar untuk Josep Guardiola untuk temukan jalan keluar saat lini depan macet serta pertukaran formasi 4-3-3 ke 3-4-3 tidak efisien. El Barca saat ini ketinggalan 6 point dari Real Madrid yang berpesta dengan mencukurAtletico Madrid 4-1.

Sempat Terlilit Utang, Rayo Vallecano Siap Menembus Europa League

Sempat Terlilit Utang, Rayo Vallecano Siap Menembus Europa League
Sempat Terlilit Utang, Rayo Vallecano Siap Menembus Europa League

Jarak stadion mereka hanya lima km. dari Santiago Bernabeu, markas club paling kaya dunia bernama Real Madrid. Tetapi, musim kemarin, Rayo Vallecano demikian miskinnya hingga pernah tidak dapat menggaji beberapa pemain.

Ajaib, Rayo Vallecano malah maju ke Primera Division sesudah tidak hadir delapan musim. Sedikit untuk sedikit, ketenangan finansial juga mulai menggelayuti club itu.

Rayo yaitu club terburuk di kota Madrid dalam pertandingan Primera Division. Dari sisi keuangan, mereka tidak ada apa-apanya dari dua club besar, Real Madrid serta Atletico Madrid. Dari sisi pemain, walau Atletico begitu hoby jual bintang, kenyataannya kwalitas Rayo tetaplah dibawah Los Indios.

Dari sisi prestasi, Rayo juga kalah jauh dari Real Madrid. Los Blancos memenangkan 10 dari 12 pertandingan. Sesaat, Rayo hanya mencatat 4 kali menang, 4 kali seri, serta 4 kali juga kalah.

Walau tidak dapat berkompetisi dengan pasukan Jose Mourinho, Rayo masih tetap dapat bertanding ketat dengan Atletico. Bahkan juga, mungkin saja saja club yang berdiri pada 1924 ini menerobos ke Europa League.

Pasalnya, walau tergencet di posisi 10, Rayo sekarang ini hanya berlainan 2 point dari posisi 6, Sevilla —posisi paling akhir yang automatis maju ke Europa League—.

Akhir minggu ini, Rayo Vallecano juga akan menjamu satu diantara lawan tertangguh, Valencia. Paling tidak, bila dapat menuai 3 angka, Rayo juga akan menggeser Sevilla dari posisi enam dalam sebagian belas jam. Mengingat, Atletico yang berpeluang untuk menyodok Sevilla, juga akan mendatangi Real Madrid.

Dalam delapan pertemuan paling akhir mereka di liga, Rayo hanya sekali menang. Selebihnya, mereka jadi bulan-bulanan club berlambang kelelawar itu.

Pertemuan paling akhir ke-2 club berlangsung pada musim 2002/2003. Saat itu, Valencia menekuk Rayo 0-4 di Campo de Fútbol de Vallecas, tempat yang sama juga dengan pertandingan kesempatan ini.

Tetapi, Rayo mempunyai tren positif di kandang. Mereka mencatat 2 kemenangan dalam 2 pertandingan paling akhir. Yakni, menikam club kaya baru, Malaga 2-0, plus menghancurkan Real Sociedad 4-0.

Satu pemain kunci Valencia, Roberto Soldado, harus dijaga mati-matian oleh bek Rayo. Soldado terdaftar jadi penyerang Spanyol paling subur musim ini.

Ia dapat menaklukkan Fernando Llorente (Athletic Bilbao) serta David Villa (Barcelona) dalam soal membobol gawang lawan. Paling akhir, hadapi Genk di Liga Champions, Soldado memborong hattrick untuk kemenangan 7-0.

Valencia sendiri mempunyai urusan untuk menang dalam pertandingan ini. Paling tidak, Kelelawar Mestalla menginginkan berkata pada dunia, Liga Spanyol bukan sekedar punya Barcelona serta Real Madrid. Sekarang ini, Valencia ketinggalan 7 angka dari sang pemuncak, Real Madrid.

2011/2012, Musim Terbaik Xavi Hernandez

20112012, Musim Terbaik Xavi Hernandez
20112012, Musim Terbaik Xavi Hernandez

Dapat apa Lionel Messi tanpa ada Xavi Hernandez? Sang penyerang nomor satu dinilai kurang trengginas bila Xavi tidak ada untuk berikan suplay bola.

Demikian sebaliknya, dapat apa Xavi tanpa ada Messi? Jawabannya, titel Piala Dunia 2010 serta kerja jadi napas tim yang tidak sempat putus.

Xavi sang jenderal lapangan, barusan jadi sorotan dalam pertandingan melawan AC Milan di San Siro. Walau Lionel Messi jadi man of the match, Xavi juga bertindak sentral dalam tiga gol Barcelona.

Xavilah yang “memaksa” gol bunuh diri Mark Van Bommel. Ia juga yang dijatuhkan oleh Alberto Aquilani. Paling akhir, ia seperti penyerang berdarah dingin saat menyelesaikan umpan Lionel Messi.

Xavi beroperasi dalam jarak lebih dari 7 mil selama pertandingan itu. Satu golnya, menaikkan perbendaharaan gol musim ini jadi 5 biji.

Walau sebenarnya, Xavi baru dipentaskan Pep Guardiola dalam 19 partai. Ujung-ujungnya, bila sang jenderal selalu bermain seperti waktu melawan AC Milan, ia juga akan memecahkan rekor gol pribadinya dalam semusim.

Perolehan paling baik Xavi dari sisi gol berlangsung pada musim 2007/2008 serta 2008/2009. Dalam semasing musim barusan, Xavi dapat mengemas 10 gol.

Musim 2007/2008, catatan 10 gol itu di buat dalam 51 pertandingan. Sesaat, musim selanjutnya, gol yang sama di buat dalam 49 kompetisi.

Berarti, Xavi telah 1/2 langkah menyamakan perolehan itu, dengan jumlah kompetisi yang lebih sedikit.
Tentang kesuksesannya, Xavi mengatakan hal semacam ini karena peran si anak hilang, Cesc Fabregas.

Pep Guardiola dengan tepat memprogramkan duo gelandang ini dengan prima di lini tengah. Fabregas dapat bertukaran dengan Xavi dalam mengatur irama Barcelona. Fabregas bahkan juga dapat juga jadi penyerang saat lini depan Barcelona memerlukan pertolongan.

Sang Puppet Master, sekian julukan Xavi, saat ini memanglah tengah ada dalam masa jaya. Kekuatannya dalam mencari celah kosong, membagi bola, serta mengatur tempo, jauh ada diatas rata-rata.

Xavi sendiri mengakui perjalanannya bukanlah hal gampang. Ia sempat alami masa berat ketika”dipaksa” jadi pengganti Josep Guardiola, yang saat ini jadi pelatih serta hanya satu pujaan beberapa pemain Barcelona akhir dekade 2000-an.

informasi selanjutnya hubungi sbobet asia

Jorge Rodriguez: Penyerang Divisi III Liga Spanyol Yang Setara dengan CR7

Jorge Rodriguez Penyerang Divisi III Liga Spanyol Yang Setara dengan CR7
Jorge Rodriguez Penyerang Divisi III Liga Spanyol Yang Setara dengan CR7

Hari-hari cerah tengah menyelimuti Jorge Rodriguez. Penyerang Rayo Cantabria, club Tercera Division (Divisi III) Liga Spanyol ini tengah jadi sorotan.

Ia disebut-sebut jadi striker yang sama dengan Lionel Messi serta Cristiano Ronaldo. Argumennya, sampai sekarang ini ia jadi top skorer Divisi III. Jorge cetak 20 gol cuma dalam 16 pertandingan.

20 golnya ini yaitu 1/2 dari keseluruhan Rayo Cantabria (40 gol). Klubnya sendiri, ada di posisi lima Group III Tercera Division.
Bila diliat, belumlah ada penyerang lokal Spanyol yang dapat cetak gol sejumlah Jorge Rodriguez. Jadi, tidak salah bila lalu Racing Santander, club Primera Division, menginginkan menariknya ke pentas yang 2 x lipat lebih tinggi.

Rayo Cantabria sendiri, dalam sebagian musim, yaitu “Tim B”-nya Racing Santander. Tetapi, mulai sejak th. 1993, club yang bermarkas di Stadion San Juan de Monte ini telah jadi club berdiri sendiri.

Kesempatan Jorge Rodriguez masuk ke Racing Santander begitu besar. Bagaimana juga, sampai musim ini, Racing yaitu hanya satu wakil lokasi Santander di Primera Division.

Lagipula, tengoklah gol Racing Santander musim ini. Club berjuluk Los Montañeses ini baru cetak 8 gol dari 12 kompetisi.

Hasil ini tidak sepadan dengan kebobolan yang menjangkau 18 gol. Paling akhir, mereka dibenamkan oleh Athletic Bilbao dengan score 1-3.

Akhirnya, Racing terjerumus di tempat buncit klassemen serta memerlukan lebih dari sebatas keajaiban. Jorge Rodrguez dapat jadikan jalan keluar melempemnya lini depan Racing.

Jorge Rodriguez, mengerti peluang dibawa Racing Santander, tidak dapat sembunyikan kebanggaannya.

Wasit Mateu Lahoz, Kunci Keberhasilan Real Madrid

Wasit Mateu Lahoz, Kunci Keberhasilan Real Madrid
Wasit Mateu Lahoz, Kunci Keberhasilan Real Madrid

Akhir minggu ini, Real Madrid juga akan bertanding dengan Atletico Madrid dalam Derby Ibukota. Kita mungkin saja dapat berkata, superioritas Los Blancos sekarang ini tidak juga akan dapat ditahan Los Indios.

Tetapi, ada satu keyword beda yang tidak mungkin saja ditinggalkan. Hadirnya wasit Mateu Lahoz.

Ya, 10 pertandingan dibawah kepemimpinan wasit bernama lengkap Antonio Miguel Mateu Lahoz ini, tanpa ada punya maksud menuding ada konspirasi, Real Madrid tidak sempat terkalahkan. Los Blancos menang 9 kali serta sekali kalah.

Bahkan juga, selama musim 2010/2011 serta musim ini, saat Mateu Lahoz jadi wasit, Madrid senantiasa menang.

Keberuntungan Madrid dengan Lahoz diawali pada 18 September 2010. Saat itu, berkunjung ke markas Real Sociedad, Madrid menang dengan score 1-2.

Peristiwa berlanjut dalam dua duel Derby Ibukota musim kemarin. Di kandang sendiri, Real Madrid berhasil membekap Atletico dengan score 2-0.

Lalu, di perempat final Copa del Rey tanggal 13 Januari 2011, bebrapa sekali lagi keajaiban itu datang. Dengan terdapatnya Mateu Lahoz, Madrid berhasil mengalahkan sang lawan sekota dengan score 3-1.

Masih tetap pada musim yang sama, hadirnya Lahoz juga berhasil buat Madrid menekuk tuan-rumah Espanyol dalam kelanjutan La Liga. Bahkan juga, walau dalam pertandigan itu Iker Casillas terserang kartu merah, satu gol cukup buat Los Blancos membawa tiga angka.

Pertandingan paling akhir yang dilewati Los Blancos dengan Lahoz musim kemarin yaitu saat melawat ke Sevilla. Lagi-lagi, ada sosok Lahoz “membuat” Madrid menang. Kesempatan ini dengan score begitu telak, 2-6.

Hanya satu kompetisi Madrid musim ini yang di pimpin Lahoz yaitu saat mereka hadapi Malaga. Dalam pertandingan yang diwarnai gol sepakan kungfu Ronaldo itu, Madrid menggasak club kaya baru ini dengan score 0-4.

Demi Laga El Clasico, Xabi Alonso Diinstruksikan Bermain Licik?

Demi Laga El Clasico, Xabi Alonso Diinstruksikan Bermain Licik
Demi Laga El Clasico, Xabi Alonso Diinstruksikan Bermain Licik

Dimaksud sekian karna sampai minggu ini, Xabi telah mengantongi empat kartu kuning. Berarti, lagi namanya ditulis dalam catatan wasit, ia akan tidak bisa bermain sekali.

Hal semacam ini cukup rawan mengingat dua pertandingan sekali lagi, Real Madrid juga akan bermain dalam duel panas “El Clasico”. Dalam dua pertandingan itu, Madrid juga akan hadapi Atletico dalam derby ibukota. Lalu, hadapi club yang tengah menggeliat bangkit, Sporting Gijon.

Skenario fatal juga akan berlaku bila Xabi tidak terserang kartu kuning waktu Derby Madrid. Plus, terserang hukuman saat hadapi Sporting Gijon.

Bila yang berlangsung begini, Xabi tidak dapat bermain di pertandingan El Clasico mengingat pemain yang telah menyatukan 5 kartu kuning juga akan dilarang bermain sekali.

Skenario ke-2, Xabi dipaksa bermain ekstra hati-hati hadapi dua club diatas sebelumnya bertemu dengan Barcelona. Ia tidak bisa lakukan pelanggaran sekecil apapun yang dapat berekor kartu kuning.

Hal semacam ini terang mustahil mengingat tempatnya jadi jangkar dimisalkan jadi tempat paling riskan kartu.

Skenario ke-3, Xabi dicadangkan dalam dua pertandingan barusan. Berarti, ia dapat habis-habisan di El Clasico. Tetapi, sehebat-hebatnya pelapis di kubu Real Madrid, yaitu ketololan besar bila Jose Mourinho tidak memainkan Xabi. Terlebih di Derby Madrid.

Skenario paling akhir yaitu yang paling licik. Mou nampaknya juga akan memberikan instruksi Xabi lakukan pelanggaran yang berbuah kartu kuning waktu Derby Madrid.

Lewat cara licik ini, ia bukan sekedar juga akan terhukum waktu Madrid kontra Sporting Gijon. Gelandang internasional Spanyol akan tampak lebih bugar hadapi Barcelona.

Dari demikian skenario, begitu mungkin saja Mourinho menggerakkan skenario paling akhir. Hal semacam ini bukanlah kesempatan ini saja berlangsung. Musim kemarin, Mou telah melakukan perbuatan hal semacam ini.

Saat itu, Real Madrid bertemu dengan tuan-rumah Ajax Amsterdam. Sesudah unggul 0-4, ada skandal Amsterdam Arena. Sergio Ramos serta Xabi Alonso berniat mengulur-ulur saat hingga keduanya memperoleh kartu merah.

Valencia: Perayaan Gol Jose Mourinho Terlalu Provokatif

Valencia Perayaan Gol Jose Mourinho Terlalu Provokatif
Valencia Perayaan Gol Jose Mourinho Terlalu Provokatif

Semua kelelawar menyerang serta mengerumuni sang pengadil lapangan usai kompetisi. Tetapi, papan score Mestalla tidak diset untuk beralih karna yang dirasakan. El Che tetaplah kalah serta menyasarkan maksud pada sosok Jose Mourinho.

Apa salah The Special One kesempatan ini? Perayaan golnya yang terlalu berlebih. Saat itu, Cristiano Ronaldo berhasil menyarangkan gol ke-3 Madrid untuk kedudukan 1-3.

Tak tahu apa yang berada di fikiran You Know Who, julukan baru Jose Mourinho, ia lari ke arah beberapa pemain cadangan Madrid yang tengah pemanasan, lalu menaiki Jose Callejon seperti ia kuda yang juga akan dipacunya melingkari Mestalla.

Blas Madrigal, presiden Agrupació de Penyes Valencianistes, basis “pendukung ” Valencia, menyerang Mou dengan keras.

“Mourinho mempunyai pabrik kebanggaan di dapur tempat tinggalnya. Sehari-hari Real Madrid juga akan terima kecaman untuk kecaman karna provokasi-provokasinya. Satu waktu kelak mereka juga akan terserang batunya. ”
Disamping itu, bek Valencia asal Perancis, Jeremy Mathieu keluarkan pernyataan sama.

“Seperti tersebut Mourinho. Ia tidak menghormati Valencia. Aksi seperti itu harusnya tidaklah perlu dikerjakan di lapangan. ”
Apa bisa buat. Semuanya lawan The Special One juga akan stres serta jantungan bila pikirkan tingkah alur satu diantara manajer tersukses Real Madrid. Sangat banyak omong, kebanyakan orang mengincar kapan Mou terjungkal. Sayang, musim ini baru Barcelona serta Levante yang mempecundanginya. Itupun dalam duel ketat.

Provokasi Mourinho sendiri jadi daya tarik sendiri didunia sepakbola. Mou sudah menyadarkan perlunya konsentrasi semuanya lawan yang hadapi strateginya. Sedikit terpancing stylenya yang tidak pantas, lawan di pastikan terikut dalam pusaran perang pemikiran ala Jose Mourinho.

Ya, siapa sekali lagi orang yang berani mengatakan dianya khusus terkecuali pelatih yang berhasil merebut dua titel Liga Champions dengan dua club berlainan ini?

Video Jose Mourinho menaiki kuda bernama Jose Callejon sendiri dapat diliat di bawah ini. Video ini telah disaksikan lebih dari 77000 pemakai youtube serta dipandang lucu. Cuma karna kalahkah Valencia protes perayaan gol ini?

Tuesday, August 29, 2017

Sempat Terlilit Utang, Rayo Vallecano Siap Menembus Europa League

Sempat Terlilit Utang, Rayo Vallecano Siap Menembus Europa League
Sempat Terlilit Utang, Rayo Vallecano Siap Menembus Europa League

Jarak stadion mereka hanya lima km. dari Santiago Bernabeu, markas club paling kaya dunia bernama Real Madrid. Tetapi, musim kemarin, Rayo Vallecano demikian miskinnya hingga pernah tidak dapat menggaji beberapa pemain.

Ajaib, Rayo Vallecano malah maju ke Primera Division sesudah tidak hadir delapan musim. Sedikit untuk sedikit, ketenangan finansial juga mulai menggelayuti club itu.

Rayo yaitu club terburuk di kota Madrid dalam pertandingan Primera Division. Dari sisi keuangan, mereka tidak ada apa-apanya dari dua club besar, Real Madrid serta Atletico Madrid. Dari sisi pemain, walau Atletico begitu hoby jual bintang, kenyataannya kwalitas Rayo tetaplah dibawah Los Indios.

Dari sisi prestasi, Rayo juga kalah jauh dari Real Madrid. Los Blancos memenangkan 10 dari 12 pertandingan. Sesaat, Rayo hanya mencatat 4 kali menang, 4 kali seri, serta 4 kali juga kalah.

Walau tidak dapat berkompetisi dengan pasukan Jose Mourinho, Rayo masih tetap dapat bertanding ketat dengan Atletico. Bahkan juga, mungkin saja saja club yang berdiri pada 1924 ini menerobos ke Europa League.

Pasalnya, walau tergencet di posisi 10, Rayo sekarang ini hanya berlainan 2 point dari posisi 6, Sevilla —posisi paling akhir yang automatis maju ke Europa League—.

Akhir minggu ini, Rayo Vallecano juga akan menjamu satu diantara lawan tertangguh, Valencia. Paling tidak, bila dapat menuai 3 angka, Rayo juga akan menggeser Sevilla dari posisi enam dalam sebagian belas jam. Mengingat, Atletico yang berpeluang untuk menyodok Sevilla, juga akan mendatangi Real Madrid.

Dalam delapan pertemuan paling akhir mereka di liga, Rayo hanya sekali menang. Selebihnya, mereka jadi bulan-bulanan club berlambang kelelawar itu.

Pertemuan paling akhir ke-2 club berlangsung pada musim 2002/2003. Saat itu, Valencia menekuk Rayo 0-4 di Campo de Fútbol de Vallecas, tempat yang sama juga dengan pertandingan kesempatan ini.

Tetapi, Rayo mempunyai tren positif di kandang. Mereka mencatat 2 kemenangan dalam 2 pertandingan paling akhir. Yakni, menikam club kaya baru, Malaga 2-0, plus menghancurkan Real Sociedad 4-0.

Satu pemain kunci Valencia, Roberto Soldado, harus dijaga mati-matian oleh bek Rayo. Soldado terdaftar jadi penyerang Spanyol paling subur musim ini.

Ia dapat menaklukkan Fernando Llorente (Athletic Bilbao) serta David Villa (Barcelona) dalam soal membobol gawang lawan. Paling akhir, hadapi Genk di Liga Champions, Soldado memborong hattrick untuk kemenangan 7-0.

Valencia sendiri mempunyai urusan untuk menang dalam pertandingan ini. Paling tidak, Kelelawar Mestalla menginginkan berkata pada dunia, Liga Spanyol bukan sekedar punya Barcelona serta Real Madrid. Sekarang ini, Valencia ketinggalan 7 angka dari sang pemuncak, Real Madrid.

2011/2012, Musim Terbaik Xavi Hernandez

20112012, Musim Terbaik Xavi Hernandez
20112012, Musim Terbaik Xavi Hernandez

Dapat apa Lionel Messi tanpa ada Xavi Hernandez? Sang penyerang nomor satu dinilai kurang trengginas bila Xavi tidak ada untuk berikan suplay bola.

Demikian sebaliknya, dapat apa Xavi tanpa ada Messi? Jawabannya, titel Piala Dunia 2010 serta kerja jadi napas tim yang tidak sempat putus.

Xavi sang jenderal lapangan, barusan jadi sorotan dalam pertandingan melawan AC Milan di San Siro. Walau Lionel Messi jadi man of the match, Xavi juga bertindak sentral dalam tiga gol Barcelona.

Xavilah yang “memaksa” gol bunuh diri Mark Van Bommel. Ia juga yang dijatuhkan oleh Alberto Aquilani. Paling akhir, ia seperti penyerang berdarah dingin saat menyelesaikan umpan Lionel Messi.

Xavi beroperasi dalam jarak lebih dari 7 mil selama pertandingan itu. Satu golnya, menaikkan perbendaharaan gol musim ini jadi 5 biji.

Walau sebenarnya, Xavi baru dipentaskan Pep Guardiola dalam 19 partai. Ujung-ujungnya, bila sang jenderal selalu bermain seperti waktu melawan AC Milan, ia juga akan memecahkan rekor gol pribadinya dalam semusim.

Perolehan paling baik Xavi dari sisi gol berlangsung pada musim 2007/2008 serta 2008/2009. Dalam semasing musim barusan, Xavi dapat mengemas 10 gol.

Musim 2007/2008, catatan 10 gol itu di buat dalam 51 pertandingan. Sesaat, musim selanjutnya, gol yang sama di buat dalam 49 kompetisi.

Berarti, Xavi telah 1/2 langkah menyamakan perolehan itu, dengan jumlah kompetisi yang lebih sedikit.
Tentang kesuksesannya, Xavi mengatakan hal semacam ini karena peran si anak hilang, Cesc Fabregas.

Pep Guardiola dengan tepat memprogramkan duo gelandang ini dengan prima di lini tengah. Fabregas dapat bertukaran dengan Xavi dalam mengatur irama Barcelona. Fabregas bahkan juga dapat juga jadi penyerang saat lini depan Barcelona memerlukan pertolongan.

Sang Puppet Master, sekian julukan Xavi, saat ini memanglah tengah ada dalam masa jaya. Kekuatannya dalam mencari celah kosong, membagi bola, serta mengatur tempo, jauh ada diatas rata-rata.

Xavi sendiri mengakui perjalanannya bukanlah hal gampang. Ia sempat alami masa berat ketika”dipaksa” jadi pengganti Josep Guardiola, yang saat ini jadi pelatih serta hanya satu pujaan beberapa pemain Barcelona akhir dekade 2000-an.

Jorge Rodriguez: Penyerang Divisi III Liga Spanyol Yang Setara dengan CR7

Jorge Rodriguez Penyerang Divisi III Liga Spanyol Yang Setara dengan CR7
Jorge Rodriguez Penyerang Divisi III Liga Spanyol Yang Setara dengan CR7

Hari-hari cerah tengah menyelimuti Jorge Rodriguez. Penyerang Rayo Cantabria, club Tercera Division (Divisi III) Liga Spanyol ini tengah jadi sorotan.

Ia disebut-sebut jadi striker yang sama dengan Lionel Messi serta Cristiano Ronaldo. Argumennya, sampai sekarang ini ia jadi top skorer Divisi III. Jorge cetak 20 gol cuma dalam 16 pertandingan.

20 golnya ini yaitu 1/2 dari keseluruhan Rayo Cantabria (40 gol). Klubnya sendiri, ada di posisi lima Group III Tercera Division.
Bila diliat, belumlah ada penyerang lokal Spanyol yang dapat cetak gol sejumlah Jorge Rodriguez. Jadi, tidak salah bila lalu Racing Santander, club Primera Division, menginginkan menariknya ke pentas yang 2 x lipat lebih tinggi.

Rayo Cantabria sendiri, dalam sebagian musim, yaitu “Tim B”-nya Racing Santander. Tetapi, mulai sejak th. 1993, club yang bermarkas di Stadion San Juan de Monte ini telah jadi club berdiri sendiri.

Kesempatan Jorge Rodriguez masuk ke Racing Santander begitu besar. Bagaimana juga, sampai musim ini, Racing yaitu hanya satu wakil lokasi Santander di Primera Division.

Lagipula, tengoklah gol Racing Santander musim ini. Club berjuluk Los Montañeses ini baru cetak 8 gol dari 12 kompetisi.

Hasil ini tidak sepadan dengan kebobolan yang menjangkau 18 gol. Paling akhir, mereka dibenamkan oleh Athletic Bilbao dengan score 1-3.

Akhirnya, Racing terjerumus di tempat buncit klassemen serta memerlukan lebih dari sebatas keajaiban. Jorge Rodrguez dapat jadikan jalan keluar melempemnya lini depan Racing.

Jorge Rodriguez, mengerti peluang dibawa Racing Santander, tidak dapat sembunyikan kebanggaannya.

Pemain berumur 29 th. ini berkomentar, “Sangat menarik mengerti saya bisa beralih dari Tercera Division ke Primera Division. Bermain dengan wakil daerah saya (Racing Santander) yaitu satu harapan. ”
Bila dibanding dengan Cristiano Ronaldo, Jorge memanglah tidak kalah menyengat. Musim ini ia telah cetak empat kali hattrick, Yakni waktu hadapi Pontejos, San Martin, Atletico Albericia, serta Buelna. Jumlah ini sama dengan yang di buat Ronaldo.

CR7 musim ini telah empat kali cetak 3 gol ke gawang lawan. Yakni, waktu melawan Real Zaragoza, Rayo Vallecano, Malaga, serta Osasuna.

Jadi, biarlah Jorge Rodriguez datang serta kembalikan kedigdayaan penyerang Spanyol. Dengan catatan, bila ia dapat berkompetisi di Primera Division yang tambah lebih ketat.

Wasit Mateu Lahoz, Kunci Keberhasilan Real Madrid

Wasit Mateu Lahoz, Kunci Keberhasilan Real Madrid
Wasit Mateu Lahoz, Kunci Keberhasilan Real Madrid

Akhir minggu ini, Real Madrid juga akan bertanding dengan Atletico Madrid dalam Derby Ibukota. Kita mungkin saja dapat berkata, superioritas Los Blancos sekarang ini tidak juga akan dapat ditahan Los Indios.

Tetapi, ada satu keyword beda yang tidak mungkin saja ditinggalkan. Hadirnya wasit Mateu Lahoz.

Ya, 10 pertandingan dibawah kepemimpinan wasit bernama lengkap Antonio Miguel Mateu Lahoz ini, tanpa ada punya maksud menuding ada konspirasi, Real Madrid tidak sempat terkalahkan. Los Blancos menang 9 kali serta sekali kalah.

Bahkan juga, selama musim 2010/2011 serta musim ini, saat Mateu Lahoz jadi wasit, Madrid senantiasa menang.

Keberuntungan Madrid dengan Lahoz diawali pada 18 September 2010. Saat itu, berkunjung ke markas Real Sociedad, Madrid menang dengan score 1-2.

Peristiwa berlanjut dalam dua duel Derby Ibukota musim kemarin. Di kandang sendiri, Real Madrid berhasil membekap Atletico dengan score 2-0.

Lalu, di perempat final Copa del Rey tanggal 13 Januari 2011, bebrapa sekali lagi keajaiban itu datang. Dengan terdapatnya Mateu Lahoz, Madrid berhasil mengalahkan sang lawan sekota dengan score 3-1.

Masih tetap pada musim yang sama, hadirnya Lahoz juga berhasil buat Madrid menekuk tuan-rumah Espanyol dalam kelanjutan La Liga. Bahkan juga, walau dalam pertandigan itu Iker Casillas terserang kartu merah, satu gol cukup buat Los Blancos membawa tiga angka.

Pertandingan paling akhir yang dilewati Los Blancos dengan Lahoz musim kemarin yaitu saat melawat ke Sevilla. Lagi-lagi, ada sosok Lahoz “membuat” Madrid menang. Kesempatan ini dengan score begitu telak, 2-6.

Hanya satu kompetisi Madrid musim ini yang di pimpin Lahoz yaitu saat mereka hadapi Malaga. Dalam pertandingan yang diwarnai gol sepakan kungfu Ronaldo itu, Madrid menggasak club kaya baru ini dengan score 0-4.

Demi Laga El Clasico, Xabi Alonso Diinstruksikan Bermain Licik?

Demi Laga El Clasico, Xabi Alonso Diinstruksikan Bermain Licik
Demi Laga El Clasico, Xabi Alonso Diinstruksikan Bermain Licik

Xabi Alonso tengah ada dalam dilema. Kartu kuning yang diterimanya waktu melawan Valencia seperti pedang yang siap menghunjam jantung jangkar Real Madrid.

Xabi Alonso

Dimaksud sekian karna sampai minggu ini, Xabi telah mengantongi empat kartu kuning. Berarti, lagi namanya ditulis dalam catatan wasit, ia akan tidak bisa bermain sekali.

Hal semacam ini cukup rawan mengingat dua pertandingan sekali lagi, Real Madrid juga akan bermain dalam duel panas “El Clasico”. Dalam dua pertandingan itu, Madrid juga akan hadapi Atletico dalam derby ibukota. Lalu, hadapi club yang tengah menggeliat bangkit, Sporting Gijon.

Skenario fatal juga akan berlaku bila Xabi tidak terserang kartu kuning waktu Derby Madrid. Plus, terserang hukuman saat hadapi Sporting Gijon.

Bila yang berlangsung begini, Xabi tidak dapat bermain di pertandingan El Clasico mengingat pemain yang telah menyatukan 5 kartu kuning juga akan dilarang bermain sekali.

Skenario ke-2, Xabi dipaksa bermain ekstra hati-hati hadapi dua club diatas sebelumnya bertemu dengan Barcelona. Ia tidak bisa lakukan pelanggaran sekecil apapun yang dapat berekor kartu kuning.

Hal semacam ini terang mustahil mengingat tempatnya jadi jangkar dimisalkan jadi tempat paling riskan kartu.

Skenario ke-3, Xabi dicadangkan dalam dua pertandingan barusan. Berarti, ia dapat habis-habisan di El Clasico. Tetapi, sehebat-hebatnya pelapis di kubu Real Madrid, yaitu ketololan besar bila Jose Mourinho tidak memainkan Xabi. Terlebih di Derby Madrid.

Skenario paling akhir yaitu yang paling licik. Mou nampaknya juga akan memberikan instruksi Xabi lakukan pelanggaran yang berbuah kartu kuning waktu Derby Madrid.

Lewat cara licik ini, ia bukan sekedar juga akan terhukum waktu Madrid kontra Sporting Gijon. Gelandang internasional Spanyol akan tampak lebih bugar hadapi Barcelona.

Dari demikian skenario, begitu mungkin saja Mourinho menggerakkan skenario paling akhir. Hal semacam ini bukanlah kesempatan ini saja berlangsung. Musim kemarin, Mou telah melakukan perbuatan hal semacam ini.

Saat itu, Real Madrid bertemu dengan tuan-rumah Ajax Amsterdam. Sesudah unggul 0-4, ada skandal Amsterdam Arena. Sergio Ramos serta Xabi Alonso berniat mengulur-ulur saat hingga keduanya memperoleh kartu merah.

Valencia: Perayaan Gol Jose Mourinho Terlalu Provokatif

Valencia Perayaan Gol Jose Mourinho Terlalu Provokatif
Valencia Perayaan Gol Jose Mourinho Terlalu Provokatif

Kekalahan kontroversial Valencia 2-3 atas Real Madrid di Mestalla masih tetap menaruh dendam berkelanjutan di kubu Valencia. Handball Gonzalo Higuain di kotak penalti di menit paling akhir tidak digubris wasit.

Jose Mourinho Valencia

Semua kelelawar menyerang serta mengerumuni sang pengadil lapangan usai kompetisi. Tetapi, papan score Mestalla tidak diset untuk beralih karna yang dirasakan. El Che tetaplah kalah serta menyasarkan maksud pada sosok Jose Mourinho.

Apa salah The Special One kesempatan ini? Perayaan golnya yang terlalu berlebih. Saat itu, Cristiano Ronaldo berhasil menyarangkan gol ke-3 Madrid untuk kedudukan 1-3.

Tak tahu apa yang berada di fikiran You Know Who, julukan baru Jose Mourinho, ia lari ke arah beberapa pemain cadangan Madrid yang tengah pemanasan, lalu menaiki Jose Callejon seperti ia kuda yang juga akan dipacunya melingkari Mestalla.

Blas Madrigal, presiden Agrupació de Penyes Valencianistes, basis “pendukung ” Valencia, menyerang Mou dengan keras.

“Mourinho mempunyai pabrik kebanggaan di dapur tempat tinggalnya. Sehari-hari Real Madrid juga akan terima kecaman untuk kecaman karna provokasi-provokasinya. Satu waktu kelak mereka juga akan terserang batunya. ”
Disamping itu, bek Valencia asal Perancis, Jeremy Mathieu keluarkan pernyataan sama.

“Seperti tersebut Mourinho. Ia tidak menghormati Valencia. Aksi seperti itu harusnya tidaklah perlu dikerjakan di lapangan. ”
Apa bisa buat. Semuanya lawan The Special One juga akan stres serta jantungan bila pikirkan tingkah alur satu diantara manajer tersukses Real Madrid. Sangat banyak omong, kebanyakan orang mengincar kapan Mou terjungkal. Sayang, musim ini baru Barcelona serta Levante yang mempecundanginya. Itupun dalam duel ketat.

Provokasi Mourinho sendiri jadi daya tarik sendiri didunia sepakbola. Mou sudah menyadarkan perlunya konsentrasi semuanya lawan yang hadapi strateginya. Sedikit terpancing stylenya yang tidak pantas, lawan di pastikan terikut dalam pusaran perang pemikiran ala Jose Mourinho.

Ya, siapa sekali lagi orang yang berani mengatakan dianya khusus terkecuali pelatih yang berhasil merebut dua titel Liga Champions dengan dua club berlainan ini?

Video Jose Mourinho menaiki kuda bernama Jose Callejon sendiri dapat diliat di bawah ini. Video ini telah disaksikan lebih dari 77000 pemakai youtube serta dipandang lucu. Cuma karna kalahkah Valencia protes perayaan gol ini?

info selanjutnya di nogo dino

Monday, August 28, 2017

Cristiano Ronaldo Dianugerahi European Golden Shoe 2010-2011

Cristiano Ronaldo Dianugerahi European Golden Shoe 2010-2011
Cristiano Ronaldo Dianugerahi European Golden Shoe 2010-2011

Resmi telah Ronaldo memperoleh Golden Shoe 2010/2011. Penghargaan yang sekalian menunjukkan ucapan Santillana, legenda Real Madrid, kalau CR7 yaitu finisher paling baik dunia.

40 gol yang ditorehkannya musim kemarin mengungguli semuanya penyerang papan atas dunia yang gabung di semua liga Eropa. Keseluruhan pencapaian point Ronaldo yaitu 80, mengingat ia ada dalam satu diantara pertandingan terberat dalam koefisien Eropa.

Lionel Messi, pemain yang seringkali dibanding-bandingkan dengan dianya, duduk di posisi ke-2. 31 gol yang di buat Messi untuk Barcelona di La Liga tempo hari, sama dengan 62 point.

Dibawah mereka berdua, dalam soal cetak gol, ada nama Alex, penyerang Brazil yang gabung di Fenerbahce. Alex mengemas 28 gol selama pertandingan kemarin. Tetapi, sial. Karna ada di pertandingan lebih rendah, nilai gol Alex cuma dikalikan 1, 5.

Demikian sebaliknya, dengan jumlah gol yang sama, Antonio di Natale serta Mario Gomez mempunyai point lebih dibanding Alex. Penyerang Udinese serta Bayern Muenchen ada di tempat ke-3 serta ke-4 dengan 56 point.

Masih tetap ada lima penyerang beda yang masuk dalam 10 besar nominator penerima Golden Shoe. Penyerang Napoli, Edinson Cavani, mengemas 26 gol musim kemarin. Ia ada di posisi enam dengan 52 point.

Dibawah Cavani, ada Mousa Sow. Penyerang Senegal ini membobol gawang lawan 25 kali untuk juara Prancis, Lille. Akhirnya, catatan poinnya jadi 50.

Papiss Cisse, penyerang satu negara dengan Mousa Sow, masuk dalam daftar 10 besar. Pemain yang dilirik beberapa club besar Eropa bersamaan performnya yang apik untuk Freiburg ini cetak 22 gol di Bundesliga. Untuk liga yang ketat serta “sepi gol”, hadirnya Papiss Cisse serta Mario Gomez di posisi atas Golden Shoe, cukup menarik.

Selanjutnya, ada pemain baru PSG, Kevin Gamiero. Sebelumnya gabung dengan club kaya baru ini, Gamiero mengoleksi 22 gol untuk Lorient. Jumlah itu didapatkannya dari 36 tampilan. Musim ini, Gamiero tidak memerlukan penyesuaian lebih lama. Dari 10 pertandingan, ia telah mengoleksi 8 gol untuk tim Paris.

Daftar paling akhir dalam 10 besar yaitu Samuel Eto’o. Penyerang Kamerun yang barusan nikmati liga Rusia dengan Anzhi Malakhchala ini menolong Internazionale musim kemarin. 21 golnya paling tidak jadi hadiah manis untuk Massmo Moratti sebelumnya Eto’o menguber prestasi pribadi : pemain bergaji termahal didunia.

Untuk Cristiano Ronaldo sendiri, titel Golden Shoe ini yaitu titel ke-2 dengan dua tim berlainan. Pada 2008, CR7 sempat memperoleh trofi yang sama saat masih tetap dikerjakan Sir Alex Ferguson di Manchester United. Ronaldo jadi pemain pertama yang memperoleh trofi ini mulai sejak system koefisien liga digunakan.

http :// www. youtube. com/watch? v=XOUZkT_2eQk

Dengan perform Real Madrid yang tambah lebih bertambah musim ini, bukanlah mustahil catatan gol CR7 melesat sekali lagi akhir musim ini. Tujuan lebih dari 50 gol, seperti yang berlangsung musim kemarin, dapat diulangi atau bahkan juga tambah baik sekali lagi. Sekalian, memperketat persaingan perebutan dengan Lionel Messi. Selanjutnya, di setujui atau tidak, duel Real Madrid vs Barcelona akan jadi duel Ronaldo vs

Generasi ’87 Barcelona: Lionel Messi, Cesc Fabregas, dan Gerard Pique

Generasi ’87 Barcelona Lionel Messi, Cesc Fabregas, dan Gerard Pique
Generasi ’87 Barcelona Lionel Messi, Cesc Fabregas, dan Gerard Pique

Tetapi, kembalinya trio generasi ’87. Mereka yaitu Lionel Messi (24 Juni 1987), Gerard Pique (2 Februari 1987), serta Cesc Fabregas (4 Mei 1987).

Ketiganya yaitu product akademi La Masia, keduanya sama lahir di th. yang sama, serta pernah terpisah bertahun-tahun. Messi tetaplah setia mengenakan seragam merah-biru sampai karir seniornya.

Pique pernah berlabuh ke Manchester United sebelumnya ditarik Pep Guardiola pada musim 2008/2009.

Paling akhir, Fabregas baru dapat kembali pada kampung halaman sesudah jadi jenderal Arsenal sepanjang tujuh th..

Ke-3 pemain kelahiran 1987 ini untuk pertama kalinya di turunkan berbarengan jadi starter selama karir senior mereka di Barcelona. Terlebih dulu, Pique serta Fabregas bertukaran cedera hingga trio Messi-Fabregas-Pique, yang kebetulan ada dalam tempat depan-tengah-belakang, tidak dapat bermain serentak.

Sebelumnya kompetisi ini, Messi-Fabregas-Pique baru bermain dengan sepanjang 27 menit. Hubungan kerja awal mereka berlangsung di Piala Super Spanyol. Saat itu, Cesc dimasukkan Pep di menit-menit akhir. Ia juga jadi satu diantara kreator gol ke-3 Barcelona yang diciptakan Lionel Messi.

Hadapi Viktoria Plzen, Messi cetak dua gol. Satu yang paling akhir, karena umpan tumit Gerard Pique. Sesaat, Fabregas juga mengoyak gawang lawan dengan tandukannya.

Generasi 87

Terdaftar, saat generasi 87 bermain, Barcelona cetak 5 gol dalam 117 menit. Pada kurun saat yang sama, mereka sekalipun tidak terbobol. Kekompakan ketiganya juga makin jadi, mengulang prestasi masa junior.

Menarik untuk dikaji, apakah ramuan generasi 87 ini juga akan berhasil saat Blaugrana melawat ke club susah, Athletic Bilbao, akhir minggu ini. Barcelona memerlukan kemenangan untuk tetaplah melindungi kesempatan mendekati Real Madrid. Mengingat sang lawan hanya berjumpa Osasuna di Santiago Bernabeu.

53 Kartu Kuning dan 9 Kartu Merah untuk Lawan Barcelona Musim Ini

53 Kartu Kuning dan 9 Kartu Merah untuk Lawan Barcelona Musim Ini
53 Kartu Kuning dan 9 Kartu Merah untuk Lawan Barcelona Musim Ini

Pemain Barcelona cedera sekali lagi. Lawan-lawan mereka memperoleh kartu merah sekali lagi. Permainan cantik El Barca seakan cuma dapat dihentikan dengan tackle kotor.

Pedro Tidak hadir 15 Hari

Kemenangan 0-1 atas Granada buat Barcelona ada di puncak klassemen. Tetapi, ada tebusan untuk hal itu. Penyerang jebolan akademi La Masia, Pedro Rodriguez, cedera. Website resmi Barcelona menyebutkan, Pedro juga akan tidak hadir sepanjang 10 sampai 15 hari ke depan. Dengan hal tersebut, ia juga akan tidak hadir saat Blaugrana hadapi tiga kompetisi.

Pertama, melawan Mallorca di Camp Nou pada akhir minggu ini. Lalu, waktu menjamu Viktoria Plzen pada 1 November. Pedro juga peluang tidak juga akan turut waktu Azulgrana menyambangi San Mames untuk hadapi Athletic Bilbao pada 6 November yang akan datang.

Absennya Pedro menaikkan daftar cedera di kubu Barcelona. Terlebih dulu, telah ada Alexis Sanchez, pembelian mereka musim ini. Ibrahim Afellay sang supersub juga belum juga seutuhnya sembuh.



9 Kartu Merah

Disamping itu, dua kartu merah yang melayang-layang ke kubu Granada pada pertandingan awal hari barusan, tunjukkan rekor beda. Telah ada 9 kartu merah yang dicabut dari saku wasit untuk semuanya lawan Barcelona pada musim ini. Uniknya, hal itu berlangsung cuma dalam 15 kompetisi.

Kondisi ini tunjukkan satu hal : beberapa bek serta gelandang lawan demikian frustrasi hadapi El Barca hingga tackle kotor serta ledakan emosi tidak terbendung sekali lagi.

Kartu merah pertama melayang-layang saat Barcelona bertanding di Piala Super Spanyol. Saat itu, Marcelo lakukan tendangan mengerikan pada Cesc Fabregas di ujung kompetisi saat Madrid tidak dapat sekali lagi menguber ketertinggalan.



Seakan, Marcelo menginginkan mengemukakan, “Barcelona menang karna kami bermain 10 orang” sesuai sama “keluhan berlebihan” Jose Mourinho musim kemarin. Kartu merah Madrid dalam kompetisi itu jadi bertambah sesudah Mesut Ozil ikut serta perkelahian dengan David Villa.

Menghadapi Sembilan Pemain, Barcelona Cuma Menang Tipis 0-1 Atas Granada

Menghadapi Sembilan Pemain, Barcelona Cuma Menang Tipis 0-1 Atas Granada
Menghadapi Sembilan Pemain, Barcelona Cuma Menang Tipis 0-1 Atas Granada

Empat hari kemarin, Camp Nou berduka cita. Dengan agresivitas diatas rata-rata, Barcelona tidak berhasil menuai tiga angka penuh dari tamunya, Sevilla.

Saat ini, berkunjung ke markas Granada, tim promosi, sang juara bertahan seakan masih tetap larut dalam rasa sedih itu. Cuma sepakan bebas Xavi Hernandezlah yang buat Blaugrana unggul. Plus, kembali memuncaki klassemen, paling tidak dalam 24 jam ke depan.



Tuah Sang Kapten

Dengan mengagetkan, Barcelona memasukkan Isaac Cuenca jadi starter. Ia tidaklah terlalu gugup bermain dengan beberapa senior. Satu tembakannya tidak melayang-layang sangat jauh dari gawang Roberto, penjaga gawang Granada yang lakukan dua blunder fatal dalam pertandingan terlebih dulu.

Menguasai permainan, bukanlah bermakna Barcelona dapat mengoyak gawang Granada dengan adanya banyak gol. Kelegaan baru keluar pada menit 33. Sepakan bebas sang kapten, Xavi Hernandez, tidak dapat dihentikan Roberto yang malam itu tampak diatas rata-rata.

http :// www. youtube. com/watch? v=v8dbKxDzGUQ



Dua Kartu Merah di Sesi Kedua

Menguasai di sesi pertama, Barcelona meneruskannya di sesi ke-2. Kondisi merasa untungkan saat Jaime Romero Gomez terima kartu kuning ke-2 di menit 53. Berikut kartu merah ke-3 untuk lawan Barcelona dalam dua kompetisi paling akhir. Serta, nantinya jadi bertambah satu sekali lagi.

Tetapi, pada menit 56, untuk beberapa kalinya Blaugrana kehilangan pemain karna cedera pada musim ini. Kesempatan ini giliran Pedro Rodriguez yang ditandu keluar lapangan. David Villa dimasukkan serta dominasi diteruskan.

Walau melepas 17 tembakan serta kuasai bola lebih dari 74%, Blaugrana tidak dapat cetak gol. Sesaat, Granada yang terjerat, tidak dapat banyak berbuat terkecuali lakukan beragam langkah untuk hindari jumlah kebobolan semakin banyak.

http :// www. youtube. com/watch? v=JPAvXe43FxU



24 Jam di Puncak

Tidak menyerang, tim promosi ini nampaknya cukup bangga menahan beberapa penyerang Barcelona tidak untuk cetak satu gol juga.

Daniel Gonzales Benitez pada akhirnya terima kartu kuning ke-2 di ujung kompetisi. Tetapi, jumlah pemain yang jomplang dalam sebagian menit tidak hasilkan apapun untuk Barcelona. Cuma, perpanjang rekor tidak kebobolan Victor Valdez sampai 700 menit.

Score bertahan serta sesaat, pasukan Pep Guardiola bertengger di puncak klassemen. Mereka unggul 1 point dari Levante yang baru berlaga Kamis awal hari.

Jika Kalah Lagi, Pelatih Unai Emery Terancam Dipecat dari Valencia

Jika Kalah Lagi, Pelatih Unai Emery Terancam Dipecat dari Valencia
Jika Kalah Lagi, Pelatih Unai Emery Terancam Dipecat dari Valencia

Bicara persaingan perebutan di La Liga, Valencia masih tetap dapat digolongkan jadi satu diantara favorit untuk mengagetkan Barcelona serta Real Madrid. Ya, club yang bermarkas di Mestalla ini cukup disegani, terlebih mulai sejak akhir 1990-an sampai sekarang ini. Bahkan juga, Los Che berhasil memboyong titel La Liga pada musim 2001/2002 serta 2003/2004.


Dibelit Jeratan Utang

Tetapi, bicara mengenai kekayaan, Valencia seperti David melawan kembar Goliath. Barcelona serta Real Madrid mungkin menghadirkan pemain bintang ini serta itu. Ibaratnya, siapa juga yang ditunjuk Jose Mourinho, juga akan dibeli oleh Florentino Perez.

Bagaimana dengan Valencia? Mulai sejak awal 2000-an, saat mereka demikian berjaya, Valencia telah di kenal jadi pengekspor bintang.

Dulu, Los Che beberapa ikhlas saja melepas Claudio Lopez serta Gaizka Mendieta ke Lazio. Hal semacam ini selalu berlangsung. Terlebih, bersamaan dengan memburuknya kas nyaris semua club Liga Spanyol terkecuali Barcelona serta Real Madrid.



Siapa Yang Di jual Selanjutnya?

Juan Mata Valencia
Juan Mata Waktu Berkostum Valencia
Musim 2010/2011 jadi puncak kekesalan pendukung Valencia. Unai Emery, sang pelatih, tidak dapat banyak berbuat saat pejabat club melaunching dua kunci permainan mereka. Pertama, pencetak gol paling banyak timnas Spanyol, David Villa, diberi pada Barcelona untuk menutupi utang.

Belum juga cukup penderitaan, David Silva juga turut dilepaskan untuk argumen yang sama. Silva saat ini jadi napas permainan club kaya baru Liga Inggris, Manchester City.

Musim ini tidak tambah baik. Juan Manuel Mata, sang penyihir Mestalla, dilewatkan mendatangi Stamford Bridge untuk jadi jagoan baru Roman Abramovich.

Menyingkirkan tiga pemain bintang tidak bermakna Valencia segera selamat dari keterpurukan. Bukanlah mustahil mereka juga akan jual Roberto Soldado satu waktu kelak.


Kalah Sekali lagi, Unai Emery Siap Dibuang

Pendukung Valencia pastinya akan sedikit terima kebijakan club bila prestasi Los Che tetaplah baik. Tetapi, dari pertengahan September sampai saat ini, Valencia hanya menang sekali dalam enam kompetisi paling akhir. Selebihnya, 3x seri serta jadi pecundang 2 x.

a Champions, beberapa waktu terakhir, mereka ditekuk oleh tuan-rumah Bayer Leverkusen 2-1. Unggul 0-1, beberapa pemain Valencia seakan pusing tujuh keliling menjaga score. Demikian sebaliknya, Leverkusen yang tenang dapat membalikkan kondisi.



Kemuakan juga berlanjut. Hari ini, La Agrupación de Peñas del Valencia, keluarkan pernyataan keras di website resmi mereka. Beberapa pemain Valencia, pelatih Unai Emery, serta terlebih deretan pejabat club terserang semprotan.

Ada tujuh pernyataan yang keluar dalam website itu yang dasarnya mempertanyakan hilangnya semangat, keberanian, kesetiaan, serta ambisi pemain Valencia.

Ultimatum ini juga akan makin jadi membesar bila pada Senin, 24 Oktober 2011 yang akan datang, Valencia kembali kehilangan point waktu bertemu dengan Athletic Bilbao.

Ujung-ujungnya, Unai Emery yang peluang didepak terlebih dulu dari tim. Walau sebenarnya, pelatih ini sudah memberi semuanya. Termasuk juga finis di posisi ke-3 dalam dua musim paling akhir.

Pele Berjanji Mengirimkan Film Dokumenternya kepada Lionel Messi

Pele Berjanji Mengirimkan Film Dokumenternya kepada Lionel Messi
Pele Berjanji Mengirimkan Film Dokumenternya kepada Lionel Messi

Siapa pemain paling baik dunia dalam dekade paling akhir? Nyaris kebanyakan orang setuju, Lionel Messi orangnya. Berumur 24 th., dewa Camp Nou ini seakan tidak dapat berhenti cetak gol serta mencipta keajaiban.

Tetapi, bicara pemain paling baik dunia selama hidup, kita mempunyai banyak nama. Ada Pele serta Diego Maradona dari tanah Amerika Latin. Ada juga Ferenc Puskas serta Alfredo Di Stefano yang seringkali “dilupakan” saat dua nama pertama dijelaskan.



Sempat Kirim Video ke Maradona

Pada umumnya, mereka yang dapat lihat permainan lintas generasi, meletakkan Pele diatas Diego Maradona. Sesaat Lionel Messi seringkali dipadankan dengan sang senior di timnas Argentina, pasti menarik bila kita lihat pendapat Messi mengenai Pele, jadi pemain paling baik dunia selama hidup.

Agak mengagetkan saat sekian hari ini Messi mengakui ia belum juga sempat melihat video kompetisi Pele. Jadi, sang legenda Brazil lalu berjanji juga akan kirim film dokumenternya, Pele Eterno, untuk Lionel Messi.

Pele juga berkomentar, “Normal-normal saja bila ada seseorang pemain yang dibanding dengan pemain lintas generasi, ia tidak demikian tertarik dengan perbandingan itu. Bila (Lionel Messi) betul-betul belum juga lihat (tampilan) saya, jadi saya juga akan lakukan hal yang sama juga dengan yang saya perbuat untuk (Diego) Maradona. Saya mengiriminya video “Pele Eterno” serta ia menerimanya. ”

Pelé Eterno



Perbandingan di Timnas

Pele serta Messi seringkali dibanding, terlebih menyangkut peran mereka untuk timnas negara semasing. Pele berhasil membawa Brazil memenangkan Piala Dunia 3x.

Disamping itu, Lionel Messi seringkali melempem saat membela Argentina. Banyak yang lalu menyimpulkan tergesa-gesa, Messi tidak berhasil karna tidak mempunyai mitra seperti rekan-rekannya di Barcelona. Tak ada pemain seperti Xavi Hernandez serta Andres Iniesta di tim Tango.

Apakah dengan lihat Pele Eterno, Messi juga akan di inspirasi? Uniknya, pada umumnya, pengagum bola masa saat ini mengatakan aksi Pele jadi lelucon.

Ada yang menyebutkan, ini bukti sikap arogan Pele. Ada juga yang berkata, Pele memberi video dokumenternya pada Lionel Messi mengingat film itu tidak laris di market. Trailer Pele Eterno sendiri dapat diliat seperti berikut.

Athletic Bilbao 3-1 Osasuna: Kebangkitan Pasukan Basque

Athletic Bilbao 3-1 Osasuna Kebangkitan Pasukan Basque
Athletic Bilbao 3-1 Osasuna Kebangkitan Pasukan Basque

Membahas Athletic Bilbao, tentu membahas kebijakan mereka. Maklum, mulai sejak dahulu, Los Leones, sekian julukan mereka, selalu bertahan untuk mempergunakan pemain-pemain “berbau” Basque. Tak tahu itu melambungkan pemain-pemain muda atau beli pemain keturunan Basque dari club beda.

Bila diliat dari sususan pemain Athletic Bilbao, hanya ada satu orang yang datang dari luar Spanyol, yakni Fernando Amorebieta (Venezuela). Tetapi, janganlah salah. Amorebieta mempunyai ayah-ibu orang Spanyol. Ia juga membela timnas Spanyol junior sebelumnya mengambil keputusan bertukar kewarganegaraan ke negara Hugo Chavez.



Awal Yang Buruk

Bicara Athletic Bilbao musim ini, bicara juga problem inkonsistensi. Mereka tampak mengagumkan di Europa League. Bilbao mencatat dua kemenangan dalam dua pertandingan di Group F.

Tetapi, di Liga Spanyol, pasukan Basque pernah tampak mengerikan. Beberapa Singa Basque hanya dapat cetak 1 point dalam 4 pertandingan awal. Tempat zone degradasi juga pernah dikecap.

Tetapi, saat menahan seri tim yang keduanya sama bermasalah dimuka musim ini, Villarreal 1-1 di San Mames, kandang sendiri, kondisi beralih. Terdaftar dalam tiga pertandingan paling akhir, Athletic Bilbao senantiasa menang. Termasuk juga dalam kelanjutan La Liga minggu ke-7 waktu mereka menumpas perlawanan Osasuna 3-1.

http :// www. youtube. com/watch? v=mSZuq_SjXRY



Pembantaian Sesi Pertama

Bukanlah Fernando Llorente yang buka kelebihan Bilbao. Penyerang ini juga tidak cetak gol. Tetapi, Llorente jadi aktor terjadinya gol pertama pasukan Basque.

Sang tumpuan keinginan memberi umpan pada Iker Muniain. Sang sayap kiri berumur 18 th. menjebol gawang Osasuna pada menit 30.

Tujuh menit berselang, Igor Gabilondo, satu diantara pemain gaek Pasukan Basque melipat-gandakan kelebihan.

Saat tim tamu masih tetap menyatukan tenaga serta sisa-sisa keinginan, tuan-rumah kembali menghukum mereka. Di ujung sesi pertama, sepakan pojok Andoni Iraola ditanduk oleh Javi Martinez. 3-0, tenggelamlah Osasuna di 45 menit pertama.

Review Pekan Ketujuh Liga Spanyol: Kejutan Levante

Review Pekan Ketujuh Liga Spanyol Kejutan Levante
Review Pekan Ketujuh Liga Spanyol Kejutan Levante

Sama dengan Dengan Barcelona

Club berjuluk Granotes ini memisahkan Barcelona serta Real Madrid. Menang 5 kali serta 2 x menuai hasil imbang, nilai Levante bahkan juga sama juga dengan Barcelona.

Bila Liga Spanyol diawali pada minggu ke-3 (atau minggu ke-4 karna jadwal minggu pertama terlambat), Levante malah sebagai pemuncak klassemen. Pernah cuma menuai 2 angka di 2 pertandingan awal, pasukan Juan Ignacio Martínez cetak 5 kemenangan berturut-turut.

Prestasi ini terang begitu mengagumkan. Musim kemarin, Levante hanya mencapai 12 kemenangan —2, 4 kali lipat jumlah kemenangan musim ini—. Mereka juga hanya duduk di tempat 14 pada klassemen akhir.

Tetapi, semua beralih dalam waktu relatif cepat. Didatangkannya gelandang gaek, José Barkero dari Numancia, jadi kunci kesuksesan Levante. Barkero cetak 2 gol selama ini. Termasuk juga satu saat Levante mencukur club kaya baru, Malaga 3-0 Minggu tempo hari.

Karena Pemain Uzur

Bila diliat dari sisi umur, beberapa pemain inti Levante termasuk sangatlah memiliki pengalaman bila tidak dapat dimaksud uzur. Kita dapat lihat susunan pemain mereka waktu hadapi Malaga tempo hari
Cuma dua dari 11 pemain yang berumur 30 th.. Tetapi, kematangan bermainlah yang paling tidak jadi modal paling utama pasukan Granotes. Terlebih umumnya telah berapa musim ada di Levante.



Hingga Kapan Bertahan?

Pertanyaannya, hingga kapan mereka juga akan melaju di La Liga? Umumnya, beberapa club surprise mudah naik, mudah juga hancur.

Real Betis misalnya. Awalannya, mereka yaitu tim promosi paling baik di tiga liga besar Eropa. Tetapi, tiga kekalahan dalam tiga pertandingan paling akhir buat Betis tercecer. Paling akhir, mereka dibekap Real Madrid 4-1 di Santiago Bernabeu.

Nantinya, Levante nyaris tentu bernasib sama. Paling tidak, surprise sampai minggu ke-7, yaitu prestasi sendiri dari club yang punya kebiasaan berkubang di Segunda Division serta bolak-balik degradasi-promosi ke Primera Division.
Tinggal saat yang menunjukkan setangguh apa ramuan Juan Ignacio Martinez, yang baru musim ini mengatasi Si Katak ini.

Barcelona: Tim Tersubur dan Pertahanan Terapat di Kandang

Barcelona Tim Tersubur dan Pertahanan Terapat di Kandang
Barcelona Tim Tersubur dan Pertahanan Terapat di Kandang

Memaksakan gelandang bertahan jadi bek tengah yaitu ketololan paling fatal untuk seseorang pelatih.

Dengan pemain yg tidak mempunyai perasaan bertahan yang mumpuni, gawang dapat dengan gampang bocor oleh penyerang lawan. Sekianlah bayangan umum yang berlaku didunia sepakbola.



427 Menit Tidak Terbobol

Saat Javier Mascherano serta Sergio Busquets didapuk Josep Guardiola jadi bek, bayangan menyeramkan berikut yang harusnya terwujud. Kenyataannya, tidak sekian. Bahkan juga, telah nyaris satu bulan skuad Azulgrana tidak terbobol.

Terdaftar, telah 427 menit atau sama dengan 5 kompetisi kurang sedikit, barisan belakang Barcelona berhasil buat Victor Valdes rasakan clean sheet. Dengan pertahanan “serba minus” kenyataannya beberapa penyerang Athletic Bilbao, Bate Borisov, Sporting Gijon, serta paling akhir Racing Santander, diam membisu dimuka gawang Valdes.



Kwalitas Prima di Liga

Lantas, bila statistik dibicarakan, kita dapat lihat hal mengagumkan beda. Camp Nou jadi tempat angker untuk tiap-tiap lawan di pertandingan La Liga.

Lupakan Liga Champions, tempat Barcelona berjumpa tim-tim elite Eropa. Mereka sempat dibobol 2 x oleh AC Milan di Camp Nou September kemarin.

Lihatlah dominasi barisan Blaugrana saat bertemu dengan tim-tim Liga Spanyol. Terdaftar, telah tujuh pertandingan berlalu di Camp Nou, serta gawang Victor Valdes tidak kemasukan satu gol juga!



21 Gol dalam 4 Pertandingan

Catatan impresif pertahanan Barcelona di kandang bertalian erat juga dengan agresivitas lini serang mereka. Neraka Camp Nou bukan sekedar jadi kuburan untuk penyerang lawan. Namun juga, untuk barisan bek mereka.

Terdaftar, selama musim ini, di arena Liga Spanyol, pasukan Pep Guardiola menjebol gawang lawan 21 kali. Termasuk juga kemenangan besar atas Osasuna 8-0. Bila dihitung, rata-rata Lionel Messi dkk. mengemas 5, 25 gol dalam satu kompetisi.

Masih Cedera, Nuri Sahin Tidak Masuk Daftar Pemain Real Madrid Menghadapi Real Betis

Pembelian Real Madrid seharga 55 juta Euro musim ini belum juga tampak seutuhnya. Bukanlah bermakna pemain belian termahal musim panas, Fabio Coentrao tampak dibawah rata-rata. Tetapi karna Nuri Sahin, sang geladang masa depan Turki, belum juga merumput di Santiago Bernabeu.

Pemain yang diperoleh dari Borussia Dortmund seharga 10 juta Euro ini memanglah cedera mulai sejak dibeli Mei kemarin. Tetapi, bukanlah bermakna a layak disepelekan.

Masih Cedera, Nuri Sahin Tidak Masuk Daftar Pemain Real Madrid Menghadapi Real Betis
Masih Cedera, Nuri Sahin Tidak Masuk Daftar Pemain Real Madrid Menghadapi Real Betis


Menengadahi Oezil

Nuri Sahin mempunyai jaminan kwalitas tinggi. Musim kemarin, dengan beberapa rekanan sesama anak muda yang lain, ia merubah Borussia Dortmund jadi tim tertangguh di Bundesliga. Bukan sekedar memenangkan Liga Jerman dengan mutlak, namun juga memperagakan tontonan menghibur.

Bila dibanding, bila Barcelona yaitu tim baik Spanyol, Dortmund dengan barisan “bau kencur” menancapkan kuku yang sama di Jerman.

Mourinho sendiri tidaklah pelatih bodoh. Umumnya, ia demikian pas dalam beli pemain baru. Nuri Sahin yang cetak rekor jadi pencetak gol termuda di Bundesliga, paling tidak mempunyai kemampuan mendekati atau bahkan juga sama dengan Mesut Oezil.

Musim kemarin, Oezil dipandang melakukan tindakan konyol saat mengambil keputusan untuk terima pinangan El Real. Tempatnya jadi starter Werder Bremen akan tidak bertahan saat masuk tim sekelas Real Madrid. Terlebih Los Merengues mempunyai Kaka, pemain paling baik dunia yang dibeli dari AC Milan. Tetapi, kenyataannya asumsi itu salah. Dibawah komando Mourinho, Oezil tetaplah mengilap seperti dulu.



Isi Lubang Lini Tengah

Sahin dapat isi lubang di lini tengah Madrid yang “kekurangan improvisator”. El Real mempunyai lini pertahanan paling baik dengan Iker Casillas jadi komando lini belakang.

Lini depan mereka juga ditempati oleh penyerang-penyerang top dunia. Siapa yg tidak mengetahui Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, serta Gonzalo Higuain?

Lini tengah Madrid juga sesungguhnya mengagumkan. Ada Xabi Alonso, Lassana Diarra, Fabio Coentrao, serta Sami Khedira jadi gelandang jangkar. Oezil serta Kaka juga adalah pengatur serangan yang tidak kalah hebat. Tetapi, saat berjumpa Barcelona, Real Madrid yang umumnya kuasai ball possessions, seperti kehilangan style. Dimuka Xavi, Andres Iniesta, serta Sergio Busquets, kreatifitas Madrid seakan berhenti.

Dua pertandingan Piala Super Spanyol sedikit merubah peta kemampuan. Barcelona yang musim kemarin senantiasa kuasai bola lebih dari 60% mulai dapat disertai. Tetapi, tetaplah saja Madrid kalah oleh keajaiban Lionel Messi.

Real Madrid 4-1 Real Betis Gonzalo Higuain Mencetak Hattrick !

Real Madrid 4-1 Real Betis Gonzalo Higuain Mencetak Hattrick !
Real Madrid 4-1 Real Betis Gonzalo Higuain Mencetak Hattrick !

Gonzalo Higuain Real Madrid 4-1 Real Betis

Bukanlah Ronaldo sebagai pencetak gol Real Madrid dalam pertandingan melawan tim promosi Real Betis. Dua assistnya “kalah” dalam headline berita. Maklum, sang rekanan, Gonzalo Higuain, cetak tiga gol dalam kompetisi itu.

Ini yaitu hattrick ke-2 Higuain dalam dua pertandingan La Liga paling akhir Los Blancos. Terlebih dulu, saat Madrid mencukur tuan-rumah Espanyol 0-4, Higuain juga mengemas jumlah gol sama.



Raja Assist

Dipanas-panasi dengan komentar Pepe Mel, yang mengatakan tambah baik melihat Scarlett Johansson dari pada dianya, Ronaldo tampak apik. Ia berhasil memberi umpan masak pada Gonzalo Higuain serta Kaka.

Tetapi, perlu 47 menit untuk pasukan Jose Mourinho untuk mencairkan kebekuan. Umpan panjang Marcelo digunakan dengan baik oleh Ronaldo. Dengan satu sentuhan, dikirimkannya bola pada Higuain. Sang penyerang Argentina dengan dingin menceploskan bola ke gawang yang kosong.

Gol ke-2 Madrid juga karena tindakan Ronaldo. Menyisir bagian kanan pertahanan lawan, ia bebrapa sekali lagi memberi umpan datar. Kesempatan ini, sang pakar Brazil, Kaka, yang mengeksekusi bola dengan prima. Tendangannya melesak masuk ke pojok gawang Real Betis.

Tiga Gol dalam Empat Menit

Tim tamu tidak ingin dipermalukan lebih jauh. Satu serangan cepat diwarnai kecerobohan Pepe buat Jorge Molina dapat menipiskan jarak di menit 68.

Tetapi, hingga disana saja perlawanan Real Betis.

Barusan mereka bersorak senang, Di Maria segera lihat gerakan Gonzalo Higuain dengan prima. Tanpa ada menanti saat, sesudah mengecoh penjaga gawang Casto, Higuain cetak gol keduanya malam itu.

Dua menit berselang, terima umpan dari pemain yang sama, Higuain cetak gol ketiganya. Bola lobnya di menit 72 mengunci kemenangan Los Merengues.

Hasil Liga Spanyol: Barcelona 3-0 Racing Santander

Hasil Liga Spanyol Barcelona 3-0 Racing Santander
Hasil Liga Spanyol Barcelona 3-0 Racing Santander


Barcelona 3-0 Racing Santander

Cukup tiga gol yang bersarang ke gawang Racing Santander. Dengan tiga gol itu juga Barcelona mengokohkan diri di puncak klassemen. Nilai mereka, 17 dari 7 pertandingan, buat Azulgrana bertahan jadi pimpinan La Liga paling tidak sampai minggu depan.



Penyihir Bernama Messi

Barcelona turunkan skuad terbaiknya. Delapan pemain Spanyol, dua Brazil, serta seseorang penyihir Argentina bernama Lionel Messi.

Gerard Pique tampak untuk ke-150 kalinya dengan Barcelona. Tetapi, baru delapan menit, ia harus keluar lapangan karna cedera. Tempatnya digantikan oleh Eric Abidal.

Tiga menit sesudah perubahan pemain awal, Camp Nou berpesta.

Terima umpan cantik Andres Iniesta, Messi menggiring bola melalui tiga pemain lawan, termasuk juga penjaga gawang Tono. Dengan gampang, dimasukkannya bola ke gawang yang kosong melompong.

http :// www. youtube. com/watch? v=uYcGppUz45Y



Tuah Iniesta

Dengan agresivitas mengagumkan, Barcelona tinggal menanti saat untuk cetak gol-gol selanjutnya. Pedro Rodriguez memulai gol ke-2 dengan aksinya menyisir bagian kanan pertahanan lawan. Umpan silangnya ditanduk oleh Xavi Hernandez. 2-0 di menit 27.

Sesi ke-2, Barcelona selalu menyerang. Gol ke-3 lahir dari Sang Messiah. Andres Iniesta menembakkan bola ke pojok kiri gawang Racing Santander. Bola mengenai tiang sebelumnya lalu Messi merebound-nya tanpa ada ampun sekali lagi.



Top Skorer La Liga

Penambahan dua gol ini buat Lionel Messi keseluruhan sudah cetak 196 gol. Berarti, ia telah melampaui rekor gol Laszlo Kubala, penyerang top Barcelona masa 1951 sampai 1961 yang mengemas 194 gol.

Dua gol ini membawa Messi menempati top skorer La Liga musim ini dengan catatan 10 gol. Ia unggul dari duo penyerang Madrid, Gonzalo Higuain (8 gol) serta Cristiano Ronaldo (7 gol).

Lihat permainan Barcelona sekarang ini, bukanlah tidak mungkin niatan mereka untuk menguber rekor memenangkan enam pertandingan seperti th. 2008/2009, terwujud kembali.

Manuel Pellegrini: Real Madrid Terbaik dalam Sejarah Terjadi Pada Masa Saya!

Manuel Pellegrini Real Madrid Terbaik dalam Sejarah Terjadi Pada Masa Saya!
Manuel Pellegrini Real Madrid Terbaik dalam Sejarah Terjadi Pada Masa Saya!


Manuel Pellegrini Malaga

Masih tetap ingat dengan musim 2009/2010? Waktu itu, Barcelona membuat rekor mengagumkan. Mereka memenangkan La Liga dengan nilai hampir prima, 99 point. Blaugrana mencatat 31 kemenangan 6 kali seri, serta hanya sekali pulang dengan tangan kosong.



Kalah dari Tim Tertangguh

Superioritas Barcelona tersebut yang buat kemampuan Real Madrid percuma. Walau sebenarnya, Madrid juga keduanya sama mengoleksi 31 kemenangan. Bedanya, Los Merengues kalah empat kali pada musim itu. Akhirnya, mereka hanya mengemas 96 point atau terpaut 3 point dari Azulgrana.

Karena hasil itu, Manuel Pellegrini, pelatih Real Madrid waktu itu, harus merelakan tempatnya. Ia dipecat oleh presiden Real Madrid, Florentino Perez serta digantikan oleh Jose Mourinho.

Walau sebenarnya, sampai sekarang ini, 96 point yang diperoleh Madrid pada musim 2009/2010 yaitu yang paling banyak selama partisipasi mereka di La Liga (terlebih sesudah kemenangan dinilai dengan angka 3).

Dari bagian tampilan, pasukan Manuel Pellegrini selama musim itu juga demikian digdaya. Mereka mengoleksi 102 gol untuk 38 kompetisi liga! Jumlah gol ini tambah baik dari pada Barcelona yang hanya mencatatkan 98 gol.



Untuk Menyaingi Barcelona

Lumrah bila Manuel Pellegrini masih tetap menaruh rasa penasaran kenapa ia dipecat demikian saja oleh Florentino Perez. Tuturnya, “Saya berusaha untuk meraih peluang paling baik (memenangkan La Liga). (Tempat runner-up) memanglah menyakitkan beberapa orang. Tetapi, perlu untuk diketahui, musim itu (2009/2010) yaitu musim paling baik dalam histori Real Madrid dari jumlah point yang diperoleh. ”

Satu diantara hal yang mengakibatkan Pellegrini lengser juga ketakmampuannya menangani Barcelona. Dalam dua pertandingan di La Liga musim itu, Madrid senantiasa keok. Mereka kalah 1-0 di Camp Nou serta dipermalukan 0-2 di Santiago Bernabeu.

Atas argumen ini juga, Florentino Perez pilih Jose Mourinho. Maklum, sebelumnya mengatasi Madrid, Mourinho seringkali mengalahkan Barcelona. Tak tahu itu dengan Chelsea maupun dengan Internazionale.